Aku menulis ini terinspirasi oleh
dosen pembimbing skripsiku. Beliau adalah salah satu dosen yang bener – bener perfect,
dan tak akui kualitasnya bagus banget. Nah, aku sebagai mahasiswa bimbingannya
terkadang sakit hati juga yaaaaaaa...gimana gak sakit hati proposalku ga pernah
namanya ga ada revisi,, oh my God,,mimpi apa si aku dapat dosen kayak begini?
Awalnya emang aku sebel banget, bahkan
sempat nangis gara – gara ganti judul. Ya ALLOH ini cobaan begito berat, gimana
gak berat,,teman – temanku yang sama - sama konsultasi ke masing – masing dosen
pembimbing mereka mulus kayak tol, revisinya cuma beberapa kali dan dosen yang
membimbing mereka ga seribet dosenku. Dan besok minggu depan udah banyak yang
maju kompre,,busyet deh ga biasanya aku ketinggalan seperti ini. OK,,that is
fine.
Akhir – akhir ini aku sering merenung, sebenarnya apa
si dibalik ini semua?
Ada pepatah bilang “semuanya akan indah pada akhirnya”
dan “ALLOH tahu apa yang terbaik untuk kita”.
Meresapi dan memahami 2 kalimat
itu rasanya iwoow gito deh. Gimana ga iwoowwww ya?
Proposal aja belom di acc,, n masih hunting buku trus,
hedeh...
Inilah tantanganku sebelum aku melangkahkan kakiku
untuk terus maju ke depan, dan bukan selalu berada zona nyaman. Dan harusnya
aku berterimakasih ke pak dosen,, yang ga henti – hentinya mencorat – coret tulisanku
yang bahasanya terkadang ga ilmiah, ahahah.
Ternyata, walaupun aku diberi tantangan seperti ini,
aku ga akan bakal diam saja, hanya meratapi nasib dan melihat teman – temanku kompre.
Setelah aku sadari ternyata ada bagusnya juga ya pak dosen itu, coba kalau aku
dibiarkan saja aku ga akan mengerti history dari penelitianku ini. Buku memang
adalah sumber ilmu yang tiada hentinya. Dan sekarang aku justru bersyukur ya
dapat dosen seperti itu.
Terima kasih untuk bapak yang
tiada henti membimbingku dan memojokanku padakuliah “geomorfologi kebencanaan”
tapi itulah yang memberikanku kuatan untuk lebih maju. Sempat berpikiran juga,
mungkin ALLOH mempunyai rencana lain terkait dengan dream list ku yang aku buat
selama ini, kalau ini memang adalah salah satu jalan untuk meraih mimpiku, aku
tidak akan segan – segan untuk banyak membaca buku. Karena modal paling utama
dalam mencapai kesuksesan seorang mahasiswa adalah belajar dan bereksperimen.
Menjadi pecundang dan hanya mengeluh tidak mungkin mimpiku akan bisa terwujud,
tapi dengan semangat 45 aku bakalan mewujudkan mimpiku. Walaupun ya orang lain
berkata ABCDEFG, ah bodo amat, emangnya kalian merasakan apa yang aku rasakan? Dan
kalian tidak akan seberuntung aku ahahahha.....
Seperti kata mba Sisil, bukalah mata dan bermimpilah
setinggi mungkin, jangan lupa list mimpimu itu, pasti ALLOH akan mengabulkan
apa yang menjadi mimpi kita. Dan kita harus menjadi yang terdepan, kita punya mimpi, nah yang lainnya apa punya mimpi
sebesar kita?
This is good words.
Pokoknya list dream ku, suatu saat ga cuma jadi list
aja tapi here welcome. Tantangan, hambatan, cobaan? Itu adalah bumbu dalam
kehidupan kita untuk lebih maju, dan pastinya aku akan menjadi orang hebat
lebih dari kakak – kakakku amien.
Ganbatte kudasai...
Thanks for ALLOH, Pak Kuswaji, and anothers friends.