Ikhlasku
Tulisan ini adalah salah
satu curahan hatiku yang sedang galau dan sangat tidak menentu.
Mungkin terkadang apa yang
diucapkan dengan lisan belum tentu sama apa yang kita rasakan. Ikhlas..keliatannya
mudah tapi tak semudah itu. Apalagi kita harus mengikhlaskan kepergian
seseorang yang kita cintai selama ini? Mustahil langsung kita bisa ikhlas dan
rela dengan kepergian orang itu?
Disaat hati kalut dan
pikiran kacau, apapun yang ada didalam relung hatiku ini aku luapkan lewat
tulisan di diary harianku dan curhat ke sahabat. Rasa sakit hati itu tidak
sepenuhnya hilang, bahkan terselip benci yang masih tersimpan dihati ini. Tapi, kenapa juga aku harus berlarut –
larut sakit hati? Hanya membuang waktu, dan mungkin orang yang menyakiti hatiku
ini akan bahagia dengan kondisiku ini. Whatever lah....
Aku masih teringat isi
message dari seseorang yang menasehatiku dan membuat pikiranku yang kacau
menjadi stabil lagi. “Jodoh, rejeki, mati sudah ada yang mengatur, so kita ga
perlu resah”. Takut jomblo atau ga punya pacar? Berserah diri sama ALLOH SWT membuatku
tenang dengan kondisi seperti ini, ALLOH tidak akan membiarkan hambanya yang
baik mendapatkan yang tidak baik, mungkin semua ini ada hikmahnya, dan tidak
perlu gegabah, didalam Islam diajarkan untuk tidak pacaran, bahkan hukumnya haram,
tetapi namanya juga manusia, ingin nyoba ini itu, apalagi kalau masih mudah.
Walaupun hati ini begitu
sakit bahkan tetesan air mataku sering terjatuh karenamu, tanpamu jauh lebih
baik, dan aku masih punya sahabat yang memberi warna dalam hidupku, memberikan
semangat ketika aku lemah dan menjadi seorang pecundang.
Thanks for Apip, Ijah, Mas
Fadhih, Mas Fajar, Mas Randy, Wiwi, etc. Terutama Unki..thanks ya..
Ingat yet,,masih banyak
yang harus dibenahin ga perlu sih mikirin itu, toh yang kamu pikirin ga mikirin
kok,,dan buat kamu dan dia tak tunggu ya berita selanjutnya. Ingat gue gak
bakalan sakit hati Cuma gara – gara ulah kalian berdua. Hidup gue lebih indah
tanpa kamu!!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar