MENULIS ADALAH BAGIAN HIDUPKU

Cerita ga ya....
Ga tau kenapa tiba - tiba emosi meledak dan meluap saat melihat wajah seseorang, sebut saja si mawar. Bukan karena iri tapi lebihnya sakit hati. Mungkin benar perkataan salah satu temanku "jangan mudah memberi kepercayaan dan penilian baik ke orang lain, waspadalah sama orang terdekatmu, sesungguhnya orang terdekatmu itu adalah MUSUHMU SEBENARNYA". Kata - kata itu benar-benar tragis pada kenyataannya memang terjadi. Dalam benakku kamu itu tidak lebih sekedar dari orang yang cacat mental. Pemikiranmu terlalu busuk. Mungkin ini adalah pelajaran hidupku untuk berhati - hati dengan orang yang keliatan baik tapi busuk. Memangnya aku gak bisa baca pikiran diotakmu. Kamu jahat akupun bisa lebih jahat darimu..
Muak muak dan muak..................
Ya ALLAH apakah selama ini aku salah dalam memilih dan memilah teman?
Apakah dia iri padaku?
Tapi jangan menusuk dari belakang.
Aku yakin suatu saat kamu kamu para Ulat busuk, mendapatkan pembalasan yang lebih dari apa yang kamu kasih ke aku.
Diam dan mulai berpikir....
Hanya terlintas satu kalimat "Pantasnya Namamu itu Ulat Busuk" sesuai dengan karaktermu. Penjilat, sok manis, dan baik kalau ada maunya.
Setiap orang pasti akan menemukan ulat busuk seperti yang aku alami, so hati hatilah dengan Ulat Busuk.
Waspadalah...waspadalah Ulat busuk ada dimana - mana.

Haduh kenapa aku memimpikannya??
Ada apa??
Ah itu hanya bunga tidur saja, tapi kenapa di mimpi itu kau mengejarku?
Apa maksud sebenarnya?
Gak tau....
Mungkin karena beberapa hari ini aku bertemu denganmu, tapi aku gak punya perasaan apapun denganmu. Belum ada sosok laki - laki yg singgah dihatiku
Mungkin hanya kebetulan saja.Ga perlu dipikir dan dinikmati saja.

PSIKOLOG mungkin salah satu stan yg paling menarik pada saat Reseach Week. Mula – mula kita berempat iseng – iseng masuk ke stan itu. Sebenarnya gak ada niatan untuk konsultasi lebih tepatnya curhat. Tapi ujung – ujungnya curhat juga. Mumpung gratis ahhha tapi juga agak takut. Aku beranikan diri masuk keruangan yg kecil itu dengan langkah santai. Aku lupa nama ibunya siapa, tapi orangnya baik banget. Aku mengungkapkan semua unek –unek didalam hatiku yang membuatku pengen meledak. Bukan masalah cowok atau kulia tapi keluarga.
Aku merasa semenjak bapakku meninggal tidak ada lagi yang memperhatikanku. Bahkan aku yang harus tanggung jawab sama ibuku. Aku ini anak bungsu dan harusnya yang tanggung jawab penuh itu kakak – kakakku. Buat apa aku punya kakak tiga tapi ga ada gunanya. Mereka hanya mikir uang uang dan uang. Aku ga butuh uang tapi aku butuh kasih sanyang. Arghhhhhhhhhhhh
Aku ingin berontak dan mngambil hakku sebagai anak bungsu. Aku menangis sambil cerita ke ibu psikolog itu. Aku ingin seperti teman – temanku bebas dari beban keluarga :(. Akupun bercerita saat ibuku berbaring dirumah sakit kurang lebih 5 hari. Hal itu cobaan paling berat bagiku. Ya ALLOH apakah aku sanggup untuk melaluinya????Setiap habis sholat tiada hentinya air mataku keluar tanpa henti. Ibuku divonis terkena penyakit kelainan pembuluh darah. Dirumah sakit itu setiap hari yang ada rasa cemas dan gundah. Dan aku ga tau harus berbuat apa???hanya aku dan pembantuku yang menunggu ibuku. Sedangkan kakakku masih sibuk sama kerjaannya di Jakarta. Kecemasan dan kegundahan terjadi karena setiap hari diruangan itu ada orang yg meninggal. Betapa mirisnya hatiku ini. Waktu itu tepat pukul tiga malam aku melihat prosesi sakaratul maut dan itu membuatku menangis. Akupun segera mengambil air wudhu untuk menenagkan hatiku. Setelah sholat tahajud aku berdoa: Ya ALLOH jangan panggil ibuku dulu, apabila engkau menginginkannya maka ambillah nyawaku dulu. Aku rela mati untuk ibuku, karena aku betapa sanyangnya ibu, ga ada yg bisa menggantikan ibuku. Aku janji akan membahagiankan ibuku selama hidupku. Tetesan air matakupun tak bisa aku bendung. Itu ungkapan hatiku yg paling dalam.
Ibu,aku ingin ibu tau betapa sanyangnya aku ke ibu. Maafkan aku kalau selama ini aku selalu menyusahkan.

Kemaren tepatnya,setelah selesai kulia PDS.
Sikap bodoh teman -teman dekatku membuatku malu. Saat itu aku mau menuruni tangga dan segera ke sekre cz ada keprluan. Mereka bertiga tepatnya Elsa, Tyas, dan Puspa memanggil namaku, yeti yeti, reneo disik
Tak kira barang - barangku ketinggalan dikelas atau rapat departemenku mau dimulai. Sejenak aku diam dan merespon mereka. Ada apa???
Dengan kagetnya didepanku ada sosok seorang yg aku kenal dan hampir menabraknya. Gara - gara ini pasti mereka memanggilku.Hedehhhhhhh
Aku beserta tiga temanku yg agak gila dan tidak waras itu masuk kedalam kelas, rasanya aku ingin marah sama mereka, rasa keasl sama sikap mereka. Apa - apaan si kalian ini????ah nyita waktu aja, tak kira ada sesuatu yg penting eh ternyata enggak.
Tolong deh jangan menggosipkan aku dengan orang itu.Halah enngak apaapa kata salah satu temanku. enggak apapa gimana...ntar jadi berabe lho.
Kitapun keluar dari kelas dan turun ke lantai dasar. Dan kita berempat bertemu lagi dengan orang itu. Haduh mampus
hah pasti mereka bertiga bikin ulah lagi. Mereka bertiga berjalan duluan menuju lab visual dan aku yg paling belakang. Dengan tampang inoncent aku menyapanya.huhhhhh
Didalam lab visual mereka tetap aja mejokkanku. Haduh sampai kapan aku digosipin terus. Sabar
Kemudian kita berempat menuju ke parkiran, dan kita ketemu lagi. Untung aku ingat kalau aku harus kesekre, akupun masuk ke gedung B dan meninggalkan temanku yg error itu diparkiran.
Sumpah gara-gara sikap mereka bertiga aku jadi malu

Hari ini aku akan bercerita tentang mantan kekasih lebih tepatnya mantan pacar. :D
Sosok pria itu saat ini mungkin belum bisa untuk tergantikan tetapi aku mencoba untuk mendeletnya dari kehidupanku. Dia lebih mudah dariku satu tahun dan lebih cantik dariku…
Haduh gak bisa dibanyangin deh hhha. Sebenarnya aku juga gak percaya kalau aku pacaran dengan dia yang sifatnya begito berbanding terbalik denganku hhha
Tetapi itulah uniknya dari cinta. Kita menjalani hubungan ya kurang lebih 4 tahun. Bukan waktu yang singkat bukan????
Bagiku dia dulu adalah sosok pangeran yang dating dikehidupan cintaku yang kelam. Bukan berarti dia pahlawan ya…..Masa – masa jahiliyah dulu aku sempat mencintai sosok pria dingin, entah sekarang masih hidup atau enggak ( bukan urusanku hhha). Lelaki itu telah membatukan hatiku dan sempat aku tidak ingin jatuh cinta lagi, lebih tepatnya takut mencintai seorang laki – laki. Tapi lambat laun aku sadar bahwa apa yang aku lakukan itu konyol.
Dia….awalnya memang aku tidak begito tertarik, daya pikatnya gak setinggi si mahkluk dingin itu hhha. Tapi takdir berkata beda. Yuhu dalam beberapa waktu aku dan dia melakukan pendekatan, ya biasalah sms. Tapi, sebelum sms kita sering bertemu di terminal umum tirtonadi. Kita sering naik bus yang sama. Mungkin itu jalan yang diberikan ALLOH untuk mempertemukanku dengan dia. Alhasilpun aku bisa jatuh cinta lagi, Cuma gara – gara lesung pipinya. Oh tidak hal kecil itu bisa membuat daya pikat tersendiri dihatiku. Namanya juga cinta susah diterka dan ditebak.
Perbicangan setiap pulang kerumahpun hal yang slalu aku nantikan setiap akhir pekan. Rumah dia dengan rumahku tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat. Tapi kita searah, makanya kita sering naik bus yang sama waktu pulang dari solo.
_masi ada lanjutannya lho_ tp gak sekarang ya nglanjutinnya mau belajar uts dulu 

Hmmm,,beberapa hari ini q tak bisa tidur nyenyak dan setiap jam terbangun. Alhasil sekarang q sakit,,buyar……..
haduh kenapa begini????gak ada seminggu lagi uts,,semakin buruk saja hari2q ini. Tugas kampusq terlalu banyak, sampai bingung mau yg mana dulu yg dikerjain. Termenung terpaku sambil melihat rak bukuq yg berwarna merah. Ah capek,,q ingin refres sebntar otakku ini
Dari pada q memikirkan tugas kampus yg membuatq sakit mendingan googling, mencari informasi terbaru hari ini. Kebiasaan yg tdk bisa q tinggalkan sebelum pergi ke kampus ^^
Oh ternyata gada yg menarik,,beritanya cuma itu itu aja. Bosan >.<