zettira. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Sukses tdk slalu membicarakan tentang materi, melainkan juga saat kita dpt bermanfaat buat oranglain, terutama keluarga.

ANTARA AKU, KAMU, DAN DIRINYA


ANTARA, AKU, KAMU, DAN DIRINYA
Mungkin kisah asmaraku tidak luput antara cinta segita yang selalu menghiasi cerita romansa ini. Sampai suatu saat aku berpikir ‘kenapa selalu begininya?’. Dan peran utama dalam cerita ini selalu aku. Cape deh....kayak sinetron.
Dulu waktu masih pake seragam putih biru, aku pernah terlibat cinta monyet segitiga. Sempat aku dapat julukan “plin plan”, astaga...aku paling sebel ya kalau dianggap plin plan. Waktu itu aku sempat menyukai teman sekelasku sendiri. Orang itu benar – benar membuatku nyaman saat bersama dia walaupun terkadang aku sama orang itu ribut, dan hal yang kita ributkan sama sekali tidak bermutu. Nah tetapi ada suatu problematika anak ABG yang terkadang timbul, saat itu kelas 3 SMP, jaman sangat – sangat ababil. Suatu ketika, aku mengetahui kalau temanku sekelas juga menyukai dia dan orang tersebut masih punya hubungan darah sama aku (saudara) sebut saja mawar, akhirnya akupun mengalah, walaupun didalam hatiku sangat – sangat tidak ikhlas.
Aku dengan orang itu atau si dia sempat musuhan, aku selalu menghindar dan tidak mau yapa, mendengar nama orang itu bahkan melihat, tapi apa boleh buat kita satu kelas gak mungkin donk aku gak ngeliat dia. Suatu saat aku melihat mawar dengan dia duduk sebangku, oh My GOD, rasanya hati ini mulai berkecamuk, dan didalam hatiku berkata “awas ya aku juga bisa kalau Cuma kayak gito”.
Nah, suatu saat aku bermain ke kelas lain, karena aku paling ga suka di kelas apalagi ada dua orang itu, mendingan menghirup udara segar dikelas lain. Dan akhirnya aku melihat sesosok pria yang lugu, manis, dan baik hati pula, aku sering memanggilnya kriting. Orang itu benar – benar dewa penolongku saat aku membutuhkan spirit. Aku tidak tahu kalau ada yang suka dengan dia sebut saja melati. Sampai sekarang aku masih teringat perkataan melati “kamu sebenarnya pilih yang mana tho?”, “ aku tidak memilih siapa – siapa”jawabku. Ada temanku yang memberitahuku, kalau melati sakit hati gara – gara aku, sempat aku dibilang perebut. Oh tidak....Perebut dari mana ya?kan posisi si melati dengan kriting ga ada apa – apa, so aku pengganggu gito?
Okelah akhirnya aku mundur teratur, ya ampun nasibku begito apes banget kalau soal asmara. Akhirnya kita semua berpisah, dan itu membuatku lega, aku tidak harus ketemu dia, melati, mawar, dan kriting. Tapi takdir berkata beda, aku bertemu kembali dengan kriting dan orang itu. Aku sama kriting kalau ketemu enjoy enjoy saja, beda kalau ketemu dengan satu orang itu bikin bete banget.
Dan akhirnya aku sama kriting jadian tepat tanggal 29 mei 2007, waktu itu kita masi SMA. Walaupun kita berbeda prinsip, pemikiran, sempat putus nyambung ga jelas gito deh. Usia pacaran kita cukup lama yaitu sampai tanggal 12 september 2010. Setelah itu aku mulai membuka lembaran baru dengan seseorang tapi ga lama juga ya sekitar 4 atau 5 bulanlah, karena kita beda agama, tapi ga ada namanya selingkuh atau cinta segitiga.
Lah yang satu ini parah banget, belum lama ini aku pacaran dengan pemulung cinta sebut saja play boy, sempat aku dituduh mengganggu hubungan orang lain. Tapi, anehnya play boy ini setiap aku minta putus tetap aja ga mau, dan akhirnya aku berusaha tegas untuk memutuskan dia, aku ga mau mengganggu bahkan merebut milik orang lain. Itu terlalu menyedihkan, usia pacaran kita ga ada dua bulan, ya ampun singkat banget si.
Pasca aku putus sama play boy itu, aku dekat lagi dengan mantanku alias pacar pertamaku. Ada masalah timbul diantara kita berdua yaitu ternyata ada seorang gadis yang masih SMA jatuh cinta sama mantanku itu. Gadis itu sempat mencurahkan hatinya sama aku, gimana aku ga kesel apa...
Tapi aku tidak terlalu merespon hal tersebut karena bagiku terkadang cinta anak ababil itu berbeda dengan cinta orang dewasa dan aku tidak berhak melarangnya, karena setiap orang mempunyai hak untuk mencintai dan cintai. Dan semuanya tergantung mantanku itu. Ah sumpah ya, ga suka deh kalau selamanya seperti ini. Pada dasarnya aku ga mau menyakiti hati orang lain, tapi aku juga ga mau disakiti. Cinta itu begito rumit, lebih enak kalau bersahabat. Suatu saat aku yakin aku akan menemukan pangeranku sebenarnya..entah kapan itu, tapi aku selalu optimis mendapatkan seseorang yang seperti aku inginkan walaupun tidak perfect.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
read comments