Aku tidak tau apa yang aku rasakan kini. Hemm galau?seribu lebih kegalauanku diantara pilihan yang aku buat sendiri. Bagaimana cara mengatasinya?Aku gak tau..sejenak diam. Dan tiba – tiba banyangan itu muncul lagi...seolah – seolah kata kangen mencuat dipermukaan padang pasir yang kering akan hausnya keinginan untuk bertemu. Oh tidak, kenapa semuanya begito sulit?Aku ingin menyelesaikan yang pentng dulu baru yang itu. Somebody helpme!!!!hanya Alloh yang bisa memberi jalan untuk semua masalah dan hambatan yang aku rasakan ini.
Air matapun keluar, pertanda diriku terkena tekanan jiwa yang begito berat. Aku harus menyusun ulang kembali rencana untuk tahun ini, Melihat daptar plan list tahun ini, ada namanya yang tertulis, dan aku gak tau kenapa aku ga bisa bertemu dengan dia. Ya Alloh begito beratnya aku memendam rasa rindu ini,apa dia tidak merasakan apa yang aku rasakan?
Tanggal 28 ato 30 aku sudah pergi ke jakarta dan entah balek kapan,sebenarnya akhir bulan ini aku ingin sekali bertemu denganmu. Aku rindu rindu rindu......Sebenarnya banyak yang ingin aku ceritakan padamu. Tapi aku begito sungkan,aku harus bisa hidup tanpamu. Sudah setahun harusnya aku bisa berdiri sendiri. Dan tidak menatap kebelakang lagi, itu hanya masalalu yang indah dan yang sangat indah ketika aku melihat kau tersnyum padaku. Lesung pipit di pipi kananmu itu.
Tapi aku harus mementingkan apa yang ingin aku capai pada waktu dekat. Begito egoisnya diriku, akademik yang selalu aku pikirkan tanpa memikirkan perasaan sendiri. Maafkan aku hatiku, kamu harus bisa bertahan dan pada akhirnya itu semua untukmu dan pujaan hatiku.(16 juli 1992)
Kucingmu akan selalu ku jaga sayang J
Terlalu bodoh untuk diri ku
Menahan berat jutaan rindu
Apalagi menahan ego ku
