MENULIS ADALAH BAGIAN HIDUPKU

Ketika semuanya telah berlalu
Hanya ada sapuan angin yang membawa debu yang terbang kesana kemari
Melihat kanan dan kiri
Terbanglah semuanya bersama angin
Berusaha menghela nafas dan merasakan sisa sisa terkhir tiupan angin
Memang terlalu bodoh
Bahkan sangat bodoh
Tapi itulah yang ingin aku lakukan
Sebelum semua pergi terbawa oleh angin
Kuberikan senyuman kecil dariku
Untuk mengantarkan kepergianmu
Selamat tinggal masalalu
Selamat tinggal belahan jiwaku
Walaupun berat bagiku namun itulah kenyataannya
Semoga kau selalu mengingatku
Bawalah pesanku ini untuk pangeranku
Biar dia tahu akan asaku dan ceritaku

Perasaanku kacau
Tak terdefinisi…….
Hanya banyangan masa lalu yang selalu muncul di otakku
Memenuhi volume otakku yang lama – lama penuh
Dan tak tertahankan tetesan air mata mengalir di kedua pipi chubby ku ini
Alunan music menjaga hati karya Yovie dan Nuno mengisyaratkan isi relung hatiku
Whats wrong with me?????
Penyesalan demi penyesalan aku rasakan seiring tetesan air mata yang tak usai membanjiri kedua pipku ini
Ya Allah aku tak sanggup
Aku tak bisa mengungkapkannya, hanya bisa memendam
Sampai kapan aku begini???
Biarkanlah banyangan masa lalu itu pergi
Ikhlaskanlah dia, bila dia bukan milikku lagi walaupun perasaan itu masih melekat direlung hatiku
Tahukah dia akan suara hatiku?
Tahukah dia akan perasaanku?
Aku memang munafik, tapi aku tak bisa memunafiki hati….
Aku tidak ingin menderita kerena dia
Ceritaku dengannya telah usai dan tak ingin lagi aku mengingatnya
Tapi kenapa semakin aku mencona menghapus tentang dia, banyangan dia selalu muncul dihadapanku?
Tidak adil…………………………….
Biarkanlah aku menjadi burung yang terbang bebas tanpa harus kembali ke sangkarku yang dulu
Sampai pada waktunya aku lelah dalam pencarian sangkarku yang baru
Relakan dia…..
Ikhlaskan dia…
Tanpa harus mengenang kisah masa lalu

masih tertinggal bayanganmu
yang telah membekas di relung hatiku
hujan tanpa henti seolah pertanda
cinta tak di sini lagi
kau tlah berpaling
biarkan aku menjaga perasaan ini
menjaga segenap cinta yang telah kau beri
engkau pergi, aku takkan pergi
kau menjaga, aku takkan jauh
sebenarnya diriku masih mengharapkanmu
masih adakah cahaya rindumu
yang dulu selalu cerminkan hatimu
aku takkan bisa menghapus dirimu
meski ku lihat kini
kau di seberang sana
andai akhirnya
kau tak juga kembali
aku tetap sendiri
menjaga hati
sejujurnya diriku masih mengharapkanmu