zettira. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Sukses tdk slalu membicarakan tentang materi, melainkan juga saat kita dpt bermanfaat buat oranglain, terutama keluarga.

MIMPI TADI MALAM

Haduh kenapa aku memimpikannya??
Ada apa??
Ah itu hanya bunga tidur saja, tapi kenapa di mimpi itu kau mengejarku?
Apa maksud sebenarnya?
Gak tau....
Mungkin karena beberapa hari ini aku bertemu denganmu, tapi aku gak punya perasaan apapun denganmu. Belum ada sosok laki - laki yg singgah dihatiku
Mungkin hanya kebetulan saja.Ga perlu dipikir dan dinikmati saja.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
read comments

CINTAKU hanya untuk IBUKU

PSIKOLOG mungkin salah satu stan yg paling menarik pada saat Reseach Week. Mula – mula kita berempat iseng – iseng masuk ke stan itu. Sebenarnya gak ada niatan untuk konsultasi lebih tepatnya curhat. Tapi ujung – ujungnya curhat juga. Mumpung gratis ahhha tapi juga agak takut. Aku beranikan diri masuk keruangan yg kecil itu dengan langkah santai. Aku lupa nama ibunya siapa, tapi orangnya baik banget. Aku mengungkapkan semua unek –unek didalam hatiku yang membuatku pengen meledak. Bukan masalah cowok atau kulia tapi keluarga.
Aku merasa semenjak bapakku meninggal tidak ada lagi yang memperhatikanku. Bahkan aku yang harus tanggung jawab sama ibuku. Aku ini anak bungsu dan harusnya yang tanggung jawab penuh itu kakak – kakakku. Buat apa aku punya kakak tiga tapi ga ada gunanya. Mereka hanya mikir uang uang dan uang. Aku ga butuh uang tapi aku butuh kasih sanyang. Arghhhhhhhhhhhh
Aku ingin berontak dan mngambil hakku sebagai anak bungsu. Aku menangis sambil cerita ke ibu psikolog itu. Aku ingin seperti teman – temanku bebas dari beban keluarga :(. Akupun bercerita saat ibuku berbaring dirumah sakit kurang lebih 5 hari. Hal itu cobaan paling berat bagiku. Ya ALLOH apakah aku sanggup untuk melaluinya????Setiap habis sholat tiada hentinya air mataku keluar tanpa henti. Ibuku divonis terkena penyakit kelainan pembuluh darah. Dirumah sakit itu setiap hari yang ada rasa cemas dan gundah. Dan aku ga tau harus berbuat apa???hanya aku dan pembantuku yang menunggu ibuku. Sedangkan kakakku masih sibuk sama kerjaannya di Jakarta. Kecemasan dan kegundahan terjadi karena setiap hari diruangan itu ada orang yg meninggal. Betapa mirisnya hatiku ini. Waktu itu tepat pukul tiga malam aku melihat prosesi sakaratul maut dan itu membuatku menangis. Akupun segera mengambil air wudhu untuk menenagkan hatiku. Setelah sholat tahajud aku berdoa: Ya ALLOH jangan panggil ibuku dulu, apabila engkau menginginkannya maka ambillah nyawaku dulu. Aku rela mati untuk ibuku, karena aku betapa sanyangnya ibu, ga ada yg bisa menggantikan ibuku. Aku janji akan membahagiankan ibuku selama hidupku. Tetesan air matakupun tak bisa aku bendung. Itu ungkapan hatiku yg paling dalam.
Ibu,aku ingin ibu tau betapa sanyangnya aku ke ibu. Maafkan aku kalau selama ini aku selalu menyusahkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
read comments