SIMPOSIM with love lebih tepatnya …..nannananana
Bukan karena aku menemukan gebetan atau lirikan baru tetapi aku bisa mendaptkan ilmu yg mungkin belum tentu aku dapatkan di kelas. Tidak hanya itu aku bisa bertemu dg mantan asistenku yg agak gila dan konyol. Mas febrio dan mas sanji (kpj 05). Dua mahkluk itu ibarat kamus berjalanku waktu smst 2 tp sanyang itu hy smt 2. Perbincangan dg mereka berdua mgkin tidak ada habisnya. Gosip sana sini tidak begito jelas smpai2 aku lupa kalau dg teman2ku sendiri hhhaa,map ya
_Emmmmm ceritanya blm selese,,,,,nantikan lnjutanny
SIMPOSIUM
PERBICANGAN DISAAT MAKAN MALAM
Sore berganti malam, dan tepatnya pukul tujuh lewat, aku bersama keluargaku dijogja menikmati makan malam yang bernuansa kekeluargaan. Hmm masakan mama tidak jauh enaknya dg masakan ibuq, walaupun masakan padang yg banyak santannya,terkadang tidak membuatku nafsu makan. Heheheh
Papaq lebih tepatnya papa mbakku ipar memulai obrolan saat makan malam dengan tema cerita masa lalunya papa (curhat). Kehidupan papa ternyata lebih menyedihkan di masa lampau. Nama asli beliau adalah Efendi Barly, beliau seorang mantan karyawan di salah satu perusahaan minyak terkenal diluar negeri (keren bukan???). Papa dulunya hanyalah seorang anak petani janda yang berdomisili di Propinsi Sumatra Barat tp tepatnya aku lupa :D. Beliau mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada tahun ya kurang lebih 60-an di fakultas teknik geologi,,,wuih jd pengen
Mungkin papa bukan dri kluarga yg mampu tp papa bisa membuktikan bahwa q bsa jd org besar, dan itu membuatku kagum, gak ada yg gak bisa di duniani kata papa. Papa pun membandingkan kebiasaan mahasiswa jaman dulu dan jaman sekarang. Nah ini aku mulai kena sasaran,,oh tidak…….
Mahasiswa dulu hanya berfokus dg kulia sedangkan sekarang pacaran, aku mulai menyanggah apa yg dikatakan papa. Bahwa tidak semua mahasiswa seperti itu. Tetapi memang pada kenyataannya begito. Apa sulitnya coba jd mahassiswa sekarang ini??? Fasilitas mudah diperoleh,jaman pun semakin maju seiring perkembangan tekno sanggah si papa. Its ok lah aku kalah dlm perdebatan singkat itu.
Kamu tau tdk nit,papa dulu hanya makan nasi sama garam dan sambal???bahkan celana panjang yg dimiliki papa hanya 2 buah dan hidup dikosan yg tidak layak huni.akupun berpikir sejenak,bagaimana kalau aku berada di jaman tsb ….
Setelah papa mendpatkan gelar sarjana papa bertekad keluar negeri tanpa modal apapun bahkan conversation papa dlm Bhs inggris begito buruk. Hal itupun mjd kenyataan si papa kerja diluar negeri, saat menapakkan kaki di kota London papa pun menangis, ternyata apa yg aku impikan terjadi,subhanalloh
Perjuangan papa sebanding apa yg dimiliki papa sekarang, hal itu membuatku terkagum – kagum.
Tidak ada yg tidak bisa didunia ini asal kita punya mimpi dan tekad besar untuk menggapai mimpi itu.^^
Suatu saat aku akan seperti kamu papa :)
Papaq lebih tepatnya papa mbakku ipar memulai obrolan saat makan malam dengan tema cerita masa lalunya papa (curhat). Kehidupan papa ternyata lebih menyedihkan di masa lampau. Nama asli beliau adalah Efendi Barly, beliau seorang mantan karyawan di salah satu perusahaan minyak terkenal diluar negeri (keren bukan???). Papa dulunya hanyalah seorang anak petani janda yang berdomisili di Propinsi Sumatra Barat tp tepatnya aku lupa :D. Beliau mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada tahun ya kurang lebih 60-an di fakultas teknik geologi,,,wuih jd pengen
Mungkin papa bukan dri kluarga yg mampu tp papa bisa membuktikan bahwa q bsa jd org besar, dan itu membuatku kagum, gak ada yg gak bisa di duniani kata papa. Papa pun membandingkan kebiasaan mahasiswa jaman dulu dan jaman sekarang. Nah ini aku mulai kena sasaran,,oh tidak…….
Mahasiswa dulu hanya berfokus dg kulia sedangkan sekarang pacaran, aku mulai menyanggah apa yg dikatakan papa. Bahwa tidak semua mahasiswa seperti itu. Tetapi memang pada kenyataannya begito. Apa sulitnya coba jd mahassiswa sekarang ini??? Fasilitas mudah diperoleh,jaman pun semakin maju seiring perkembangan tekno sanggah si papa. Its ok lah aku kalah dlm perdebatan singkat itu.
Kamu tau tdk nit,papa dulu hanya makan nasi sama garam dan sambal???bahkan celana panjang yg dimiliki papa hanya 2 buah dan hidup dikosan yg tidak layak huni.akupun berpikir sejenak,bagaimana kalau aku berada di jaman tsb ….
Setelah papa mendpatkan gelar sarjana papa bertekad keluar negeri tanpa modal apapun bahkan conversation papa dlm Bhs inggris begito buruk. Hal itupun mjd kenyataan si papa kerja diluar negeri, saat menapakkan kaki di kota London papa pun menangis, ternyata apa yg aku impikan terjadi,subhanalloh
Perjuangan papa sebanding apa yg dimiliki papa sekarang, hal itu membuatku terkagum – kagum.
Tidak ada yg tidak bisa didunia ini asal kita punya mimpi dan tekad besar untuk menggapai mimpi itu.^^
Suatu saat aku akan seperti kamu papa :)
Langganan:
Postingan (Atom)
